Rabu, 30 September 2015

Bakti Sosial MitOSI peduli Asap Sumatera

Pekanbaru/Palembang -Sudah lebih dari satu bulan beberapa daerah terkena imbas kabut asap dari kebakaran hutan, terutama di Sumatera. MitOSI pun tergerak untuk ikut membantu masyarakat.






 
Lepas Sholat Subuh, hari Minggu lalu, sejumlah kendaraan Mitsubishi Outlander Sport bergerak mendekati rumah dinas walikota Palembang di kambang Iwak. Hari ini mereka bukannya mau protes ataupun ikut senam di Car Free Day kota Palembang. “Hari ini kami akan melakukan bakti sosial dari komunitas MitOSI”, kata Uliq Ginting, yang ikut dalam rombongan Outlander Sport ini.
Pagi itu komunitas Mitsubishi Outlander Sport Indonesia (MitOSI) yang diwakili oleh membernya di Palembang bekerjasama dengan rekan-rekan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya mengadakan berbagai kegiatan bagi masyarakat, untuk menghadapi bencana kabut asap yang melanda Palembang dan sekitarnya.
Lebih dari satu bulan, beberapa daerah terkena imbas dari kabut asap yang menyelimuti daerah mereka. Sebagian warga Sumatera dan Kalimantan menderita akibat kabut asap ini. Mereka tidak bisa berkegiatan, tidak bisa bepergian, kesehatan terganggu, jarak pandang minim, penerbangan terganggu dan banyak hal lainnya.
 “Berawal dari kepedulian kami atas nasib yang dialami teman-teman kami di sana, muncullah ide bakti sosial ini”, ungkat Wayan Eka Putra, Ketua Umum MitOSI. Ide dari pengurus bak gayung bersambut, Member dari seluruh chapter di Indonesia setuju mengadakan bakti sosial ini. Tidak hanya untuk member MitOSI yang ada di daerah bencana, tapi juga untuk warga di sekitar kota yang terkena asap ini.
Kurang dari sepekan, MitOSI mengumpulkan sumbangan yang cukup besar, hampir mencapai 9 juta Rupiah. Selanjutnya dana tersebut disalurkan melalui member MitOSI di Palembang dan Pekanbaru.
Pekan lalu, member MitOSI di Pekanbaru telah menyalurkan juga bantuan dari MitOSI. Meskipun jumlah member tidak terlalu banyak di Pekanbaru, Zaki Nasution berhasil mengajak member MitOSI di sana untuk membagikan masker dan obat-obatan yang diperlukan oleh warga Pekanbaru. “Saat ini yang dibutuhkan warga tidak hanya masker, tapi juga obat-obatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama terkena asap”, ujar Zaki. “Bantuan ini adalah bagian dari bantuan para anggota MitOSI dari Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lain,” imbuh Zaki.
Sementara member MitOSI di Palembang sengaja menggandeng Tim Bantuan Medis Sriwijaya dari FK Universitas Sriwijaya untuk penyelenggaraan baksos ini. “Kami ingin bantuan ini efektif dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” Ujar Chani Sinaro, anggota MitOSI yang juga berprofesi sebagai dokter. MitOSI berkonsultasi dengan tim Fakultas Kedokteran untuk pengadaan obat-obatan yang diperlukan oleh masyarakat dalam kondisi kabut asap seperti sekarang ini, tentu saja termasuk bantuan berupa masker. Ketua Tim Bantuan Medis Sriwijaya, Fabri Rahman menyambut baik kerjasama tim FK Universitas Sriwijaya dengan MitOSI ini.
Bakti sosial ini mendapat sambutan cukup banyak dari warga di sekitar Kambang Iwak yang datang memeriksakan diri ke tempat penyelenggaraan. “Kami benar-benar tersiksa dengan adanya kabut asap ini, dan berterima kasih atas bantuan berupa pemeriksaan kesehatan ini, ujar Hashmi, warga Palembang.
MitOSI saat ini beranggotakan hampir 400 orang dari berbagai daerah di Indonesia, dan terdiri dari 6 chapter.  Selain melakukan kegiatan kopdar dan turing, bakti sosial adalah bagian lain dari aktivitas komunitas yang baru berusia 2 setengah tahun ini. Selain di wilayah Sumatera, MitOSI juga berencana menyalurkan sumbangan komunitas ke wilayah Kalimantan, yang juga terkena imbas asap ini. “Kami berharap dapat berkiprah lebih banyak lagi untuk hal-hal yang berguna bagi masyarakat sekitar, terlebih dalam kondisi yang tidak menyenangkan karena asap ini.” Ungkap Uliq Ginting
(End)
Informasi lebih lanjut soal Baksos MitOSI bisa menghubungi :
1. Uliq Ginting (palembang): conginting@gmail.com
2. M. Zaki Nasution (Pekanbaru): zaki.nst@gmail.com
3. Wayan Eka Putra (Ketua Umum MitOSI): wayanekaputra@yahoo.com

Berita media online: detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar